Thursday, February 21, 2013

Pingu dah tak kool.

Hari ini aku banyak tidur.

Banyak sangat tidur.

Entah, tak efisien langsung.

Tambah duduk rumah ni memang tak keluar mana-mana selepas majlis hari tu.

Bosan jangan cakaplah. Nak beli sikat pun tak boleh keluar.

Boring. Boring.

Tapi for the time being, biarlah camni. Lebih selesa berbanding pulang ke alam realiti, kuang3.

Embun di pagi buta,
menebarkan bau basah,
Detik demi detikku hitung,
Inikah saat untukku pergi.

Oh Tuhan ku cinta dia,
Berikanlah aku hidup,
Takkanku sakiti dia,
Hukum aku bila terjadi.

Aku tak mudah untuk jatuh cinta,
Aku tak mudah mengataku cinta,
Aku t ak mudah mengatakan ku jatuh cinta.....

Senandungku hanya untuk cinta,
Tirakatku hanya untuk Engkau,
Tiada dusta sumpah ku setia sampaiku menutup mata.

Huu...selama hampir seminggu ini aku duduk diam2, tiba-tiba jadi ribut. Kat Penang tak tahu apa jadi, baru semalam kepoh perihal aku taknak balik, haha.

Aku taknak balik lagi.Aku tak tahu dah nak buat apa kat sana.

Ibu suruh minta jadi GSTT kat sekolah beliau memandangkan ada ibu didik yang hampir bersalin.

Dan nyah suruh jadik share partner untuk perusahaan burger bakar cheese meleleh dia tuh.

Kat penang pulak, ainina shah berdegil minta akaun number. M pulak nak bagi pinjaman segala. Siap carikan kerja nih.

Dan aku pening kepala.

Hanya boleh menunduk bila tengah lunch. Nyah masak sedap, ikan keli goreng berlado. Ingat nak tambah tapi seleraku bantut.

Ayah tanya macam2.

Aku nak duduk rumah je. Duduk rumah je. Aku nak rehat. Kenapa kena tanya suatu benda yang aku taknak jawab, aku taknak fikir?!

Aku sangat sedih. Duduk kat penang aku tak sempat nak fikir. Dalam takde kerja diri tetap kena bekerja. Aku penat. Bila nak rehat kat rumah, huru-hara pula kat penang sana. Aku bukan orang penting, tapi kalau sebab aku orang lain susah, memang aku tak rela.

Bila duduk kat rumah pulak, asyik kena tanya2. Ya aku tahu aku sulung, jadi role model, adik2 masalah aku kena cater segala, buang masa dan sebagainya, biarlah! Tak boleh ke bagi senggang masa, untuk aku menjadi aku?

Kalau aku buang masa pun, masa aku bukan masa orang lain!

Kenapa ye aku hidup, ya Allah?

Sedihnya.

Sangat minta maaf dengan ayah sebab kayong takmampu nak respons yang baik2 selain tunduk dan makan.

Memakan nasi bersama kangkung dengan suapan yang besar2 itu umpama menelan gumpalan pasir, ayah tahu?

Fahamlah, bahawa saya ni manusia.

Tak tahu nak pergi ke mana.

Sangat rindu masjid besi. Rasa nak lepak kat belakang tabir batu berdekatan kolam masjid.

But still, langkahku terbatas.

There are so many things to be think of.

Baru2 ni semua yang berjumpa aku semua gaya2 nak carikan jodoh segala.

Kalau tak susahkan hidup orang tak boleh ke?

Janganlah cakap depan2 macam tu gaya aku desperate sangat!

Gila betul. Tak payah poyo-poyo nak kenenkan aku dengan sapa, berbohong, penipu semua tu!

Kenapalah wujud orang2 camtu kat dunia nih?

Pastu ada jugak yang penyibuk as if dia sangat berautoriti dalam bertanyakan masalah aku all of sudden. Kau ingat kau sapa? Ha, ni yang aku rasa nak marah ni.

Baru nak baiklah konon. Ah, persetankan semua tu.

Biarlah aku hidup dengan diri aku sendiri. Korang semua pergi jauh. Korang tak membantu.

Pingu dah tak Cool

Thursday, February 7, 2013

Sah Choleric

Sumber 1

Your temperment is choleric. The choleric temperament is fundamentally ambitious and leader-like. They have a lot of aggression, energy, and/or passion, and try to instill it in others. They can dominate people of other temperaments, especially phlegmatic types. Many great charismatic military and political figures were choleric. They like to be in charge of everything. However, cholerics also tend to be either highly disorganized or highly organized. They do not have in-between setups, only one extreme to another. As well as being leader-like and assertive, cholerics also fall into deep and sudden depression. Essentially, they are very much prone to mood swings. 


Rujukan: http://personality-testing.info/tests/4T.php

Sumber 2


With your 47 % you are: Phlegmatic: Laid-back, good-natured, easy to please. Usually get along with everyone, not one to 'make waves'. Weaknesses: Easy to become lazy, indecisive, selfish--usually undisciplined. 19 % from 39298 test takers had this profile!
But you have almost become this: 
With your 33 % you are: Choleric: Leader, organized, self-disciplined and sufficient. Very successful. Weaknesses: Try to be perfect all the time, become bossy, don't 'let your guard down'.
And that you are not at all: 
With your 13 % you are: Melancholy: Usually emotional, individualistic, creative...Commonly artistic, spontaneous, lover of 'different' things. Weaknesses: You don't care enough of what others think. You're always trying to be 'different', and you don't stick with anything.
With your 7 % you are: Sanguine: Loves people, friendly, great story-teller...Loves to be center of attention or just to fit in. Weaknesses: Loss of individualism because you care too much about others' opinions.
Rujukan: http://www.allthetests.com/quiz07/dasquiz2.php3?testid=1066683666

Sumber 3:

Strength Answers:
Sanguine:
Choleric:
Melancholy:
Phlegmatic:
Weakness Answers:
Sanguine:
Choleric:
Melancholy:
Phlegmatic:
Totals:
Sanguine:
Choleric:
Melancholy:
Phlegmatic:


rujukan:http://neoxenos.org/wp-content/blogs.dir/1/files/temperaments/temperament_test.htm

Sumber 4:


Your result for The Four Temperaments Test ...

Choleric

76% Sanguine, 94% Choleric, 50% Melancholic and 60% Phlegmatic!
A person who is choleric is a do-er. They have a lot of ambition, energy, and passion, and try to instill it in others. They can dominate people of other temperaments, especially phlegmatic types. Many great charismatic military and political figures were cholerics. They like to be leaders and in charge of everything.
Motive: Power
Needs:
  • To look good (academically)
  • To be right
  • To be respected
  • Approval
Wants:
  • To hide insecurities (tightly)
  • To please self
  • Leadership
  • Challenging Adventure
To find out more about your personality, you should visit:http://www.PersonalityNation.com

Pingu Cool

Wednesday, February 6, 2013

Encik Mujahid.

Sebut saja namanya Mujahid. Ia adalah seorang aktivis dakwah yang saat ini mengikuti dua kuliah magister di dua kampus yang berbeda, dan bekerja dengan jam kerja 40 jam per pekan. Penghasilannya 1,6 juta per bulan (RM4000/sebulan).

Selain kesibukan kuliah dan bekerja, al-Akh Mujahid juga sibuk memegang amanah di dakwah kampus, dakwah sekolah, dan di PKS tingkat Kecamatan di bagian Kaderisasi. Selanjutnya yang luar biasa, al-Akh Mujahid ternyata memiliki amanah 11 (sebelas) halaqah binaan dengan total peserta 99 orang. Binaan remaja setingkat SMA 3 kelompok, setingkat umur mahasiswa 7 kelompok, dan setingkat umur SMP 1 kelompok. Allahu Akbar!
Dengan kesibukannya yang luar biasa tersebut al-Akh Mujahid mengaku tetap bisa diandalkan orang tuanya dalam menjalankan beberapa tugas di rumah.

Karena kesungguhannya dalam melakukan aktivitas tarbiyah, belum lama ini al-Akh Mujahid mendapatkan hadiah satu buah sepeda motor dari Ust. H. Ahmad Heryawan.

Ia menjelaskan alasan mengapa harus dan apa manfaat mengelola banyak kelompok binaan.

Pertama, menurutnya, kebutuhan murabbi amat besar. Ada berapa jumlah kader dakwah di Indonesia? Ada berapa jumlah masyarakat Indonesia? Dengan asumsi kita mengandalkan dakwah model halaqah saja, maka kita butuh banyak murabbi. Kita sangat sering melihat kebutuhan murabbi yang tidak terpenuhi, sampai-sampai terjadi harus digaji untuk mendapatkan murabbi yang siap meluangkan waktunya.

Keduakebanyakan orang takut memegang banyak kelompok binaan akan mengganggu amanah yang lain, misalnya kuliah. Menurutnya ia membuktikan sebaliknya. Ketika jumlah halaqah yang dibinanya hanya 1 kelompok, IP (indeks prestasi) nya hanya di bawah 3. Ketika jumlah halaqah yang dibinanya dinaikkan menjadi 5 kelompok, IP-nya meningkat menjadi 3, 25. Dan ketika jumlah halaqah yang dibinanya dinaikkan menjadi 7 kelompok, IP-nya meningkat menjadi 3, 65. Bahkan ia mendapat beasiswa S2  dari kampusnya ketika jumlah halaqah yang dibinanya dinaikkan menjadi 10 kelompok. Hal ini menurut Al-Akh Mujahid menjadi bukti kebenaran janji Allah seperti disebutkan dalam al-Qur’an:
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.S. Muhammad: 7)

Ketiga, setiap hari kita punya 16 jam aktif. Berarti sepekan ada 112 jam. Bila 15 jam saja kita isi untuk mengelola 10 kelompok halaqah tentu cukup. Waktu tersebut tidak banyak dibandingkan dengan manfaat dari pahala yang bisa kita dapatkan.

Keempat, setiap selesai mengisi satu halaqah, ia pun seperti terbina oleh materi yang disampaikannya sendiri. Wawasannya seperti dipaksa meluas oleh pertanyaan-pertanyaan para binaan. Ruhiyah juga menjadi lebih terjaga karena hamper tiap hari ia membina halaqah.

Bagaimana cara mendapatkan kelompok halaqah binaan sebanyak itu?
 Kalau kita menunggu, menurut al-Akh Mujahid, biasanya kita tidak akan bisa mendapatkannya. Namun kalau kita mau jalan-jalan, banyak sekali lahan dakwah yang membutuhkan mentor. Jumlah SMA di Kota Bandung ada 200-an. Jumlah Kampus ada 100-an. Belum lagi jika dihitung jumlah masjid yang ada di masyarakat.

Bagaimana mengelola kelompok halaqah binaan sebanyak itu?
 Mungkin kita berpikir bahwa kalau memegang 10 kelompok halaqah maka harus menyusun 10 materi pembinaan setiap pekannya. Ternyata cara al-Akh Mujahid tidak seperti itu. Ia menyusun satu materi pembinaan untuk disampaikan pada semua kelompok. Maka waktu persiapan jadi hemat. Materi yang disiapkan pun lebih berdaya guna.

Halaqah diagendakan dalam 60 – 90 menit saja. Dan di dalamnya ia tidak harus berbicara terus menerus, tapi lebih banyak diskusi dan mempersilahkan para binaan untuk berpendapat. Disinilah al-Akh Mujahid bisa beristirahat. Selain itu dengan diadakannya presentasi bergilir di antara binaan, ia bisa melatih para binaannya agar siap menjadi murabbi di masa depan.

Al-Akh Mujahid juga memanfaatkan facebook. Ia membuat grup di situs jejaring social itu untuk setiap grup halaqah. Materi-materi yang tidak bisa disampaikan saat halaqah, dapat disampaikan melalui grup facebook tersebut.

Jika ada binaannya yang tidak bisa hadir pada jadwal yang ditentukan, maka ia diharuskan hadir pada jadwal kelompok lain.

Di setiap kelompok al-Akh Mujahid menunjuk satu orang yang bertugas menjarkom dan mencarikan jadwal halaqah serta menanyakan konfirmasi kehadiran anggota. Data kehadiran harus dimasukkan dalam Microsoft excel yang terpadu sehingga bisa di cek bagaimana kehadiran setiap peserta dalam halaqah.

Ada yang mengatakan bahwa memegang banyak kelompok tidaklah akan optimal. Tapi menurut pendapatnya tidak semua kelompok harus diperlakukan secara optimal. Sekedar “cukup” saja ternyata membuat binaan semakin baik. Ia berpikir, lebih baik memegang satu halaqah dengan optimal dan sembilan halaqah lainnya dengan kategori cukup saja, daripada Sembilan halaqah tersebut tidak mendapatkan pembinaan sama sekali.

Agar para binaannya mendapat kualitas pembinaan yang kian prima, al-Akh Mujahid secara bertahap mendelegasikan pembinaan kelompoknya kepada orang lain yang siap. Bila ia tidak bisa hadir dalam halaqah, ia akan berusaha untuk mencari murabbi pengganti sementara.

Agar semangat juang dan kekhusyu’annya dalam membina terjaga, Al-Akh Mujahid biasa mendengarkan nasyid Sang Murabbi dalam perjalanannya menuju tempat halaqah.

Barokallahu laka ya akhi…semoga para aktivis dakwah dapat mengambil teladan dari kesungguhanmu dalam mentarbiyah umat. Semoga Allah Ta’ala senantiasa mencurahkan ampunan, rahmat, barokah, dan keistiqomahan kepadamu dan kepada seluruh aktivis dakwah di negeri ini. Amin….
Al-Intima.
Pingu Cool

Monday, February 4, 2013

100% Choleric, 50% Melancholy, 30% Phlegmatic, 20% Sanguine.

Alhamdulillah, wasyukurillah.

Baru-baru ini hambe berpeluang bertemu pemimpin!

Cewah, gempak tu.

Baiklah benar, hambe bertemu pemimpin.

Pemimpin-pemimpin tanzim mahasiswa PEMBINA beserta pemimpin aktivisme seluruh IPT dan kawasan di Malaysia.

Beruntungnya hambe.

Oho...sempat juga hambe menelusuri hikmah dari setiap butir percakapan dalam setiap slot yang diselitkan.

Nyum,nyum enak!

Baiklah hambe pun sebenarnya pelik dengan diri hambe sendiri. Kenapa yang hambe kaku sungguh sepanjang program.

Nak bersuara pun tak terasa terpanggil, nak bertanya pun tak terasa nakkan penyelesaian, nak memberi pandangan berkongsi rumusan penyelesaian semuanya hambe tak buat.

Yang hambe buat adalah, senyap dan perhatikan!

haha...gila psikik kan?

Entahlah. Programmed to do so by my own mind?

Yang pasti hambe suka meneliti ikhwah akhwat yang join itu bersuara, bertanya dan sebagainya.

Salah satu slot yang hambe suka time program adalah yang disampaikan oleh salah seorang encik jkp, namanya enik uzair. Idealisme, Intelektualisme, Aktivisme dan.......

Yang dan ..... tu yang hambe suka. Terkesima sekejap.

Spiritualisme.

Presenter bersikap cool dengan membangunkan satu karakter yang sangat dekat dengan belia, iaitu Sultan Muhammad Al-Fateh.

Baginda sultan ini biasa-biasa sahaja pada hambe. Ceritanya telah ana khatam dan hadam. Biasa sahaja.

Tapi usai enik JKP memuqadimahkan bicaranya berkenaan baginda sultan muhammad, hambe terkesima cepat-cepat.

Pergh...hebad!

Kesemua ciri-ciri ini ada pada baginda sulta muhammad.

Dan sumpah semua benda, hampir semua benda selepas tu rasa mudah gila! Asalkan kita ada idealisme yang di intelektualismekan, kita lalu mengaktivismekannya dan kemudian berspritualismelah!

Huuuu....be open..be open...

Okeh, ni berkaitan benda lain pulak.

Be open.

Ada satu part namanya TOT Box, presenter asal tak dapat datang kemudian digantikan dengan slot khas oleh JKP sendiri. Seorang lagi encik JKP ,Encik Iqbal namanya, suruh semua peserta kawal pernafasan merelakskan diri.

Tarikh nafas, tahan 4 saat, dan lepaskan mengikut mulut.

tarik nafas, tahan, lepas, sekali lagi, letak tangan di peha, kaki jejak tanah, be open, be open..

Time ni as if beliau nak semua peserta mereleasekan rasa-rasa dalaman mereka.

Dan hambe?

Hambe rasa macam takde apa-apa dalam hati...

Benak hambe kosong.

Hanya mampu tersenyum sekejap sebelum senyuman itu mati tiba-tiba. Airmata bergenang.

Sakitnya. Rupa-rupanya, masalah-masalah sudah tak boleh ddikenalpasti, telah menjadi satu transition state material, complex unwindable.

Genang air mata di tabir.

Hm..biarlah begitu.

Ohoi, satu lagi slot yang best!

Know yourself.

Hambe dah pernah dengar dah pasal pengklasifikasian pesakit mengikut jenis bendalir yang banyak dalam badan masing-masing. So time ni hambe just refresh lah sikit-sikit.

Cuma bendanya, adalah, hambe tak tahu hambe ni hape?

Powerful Choleric ke, Peaceful Phlegmatic ke, Perfect Melancholy ke, or Popular Sanguine?

haha...sebab dalam penerangan tu cuba je matchkan dengan diri sendiri. Tapi erm~erm...okeh, mungkin flexible kot eh?

Kalau 200%. 100% Choleric, 50% Melancholy, 30% Phlegmatic, and the rest ges to Sanguine?

haha...actually I alone can't read myself.

Pingu Cool