Wednesday, January 11, 2012

Kerana cahaya itu akan lahir.


Dulu, akan ada masa-masa, muka merunduk muram, senyum bersabit patah di bibir, mata jadi layu, dahi beralun berkerut lembut, sedang bahu rasa terbenam, bila mengenangkan diri dan umat.

Sampai bisa-bisa bertanyakan sesuatu pertanyaan yang sebenarnya bukan mempersoalkan qadar, tapi lebih kepada menanyakan diri kesediaan untuk melangkah.

Mangapalah kita ditakdiqkan hidup di zaman ini, lama selepaskewafatan Rasulullah sehingga dapat melihat betapa rosaknya umat, dan dapat merasa betapa lelahnya usaha.

Heh.

Alhamdulillah ada satu minda yang bercahaya mengingatkan, kita diletakkan sesuai dengan tahap kita. Kelayakan kita adalah pada masa sekarang, bukan dulu bukan akan datang. Setiap tiris belati yang menyentap hati DULU adalah untuk dirasakan MEREKA. Dan setiap tiris sembilu yang menoreh qalbu SEKARANG adalah untuk KITA. Bersyukurlah ujianmu HANYA seberat ini.

Sekarang, mata melihat, ada sinar yang mahu menembus. Longgokan materi-materi dunia kini tidak dapat menyembunyikannya lagi. Cahaya yang naik, dan akan dipangku oleh mereka yang memilih..setelah terpilih.

Kita hidup SEKARANG untuk melihat cahaya itu. Maka bersyukurlah ujianmu ujianku HANYA seberat ini.

Ehsan Qalbu.

No comments: